Tausiah Jum’at di Pengadilan Agama Tenggarong

 

Tenggarong | www.pa-tenggarong.go.id

Jum’at 21 Februari 2020, Pengadilan Agama Tenggarong mengadakan tausiah setelah sholat ashar di mushala Pengadilan Agama Tenggarong. Dalam kesempatan tersebut penceramahnya adalah Bapak Drs.H. Taufikurrahman, M.Ag.

Beliau menyampaikan tentang peristiwa Isra Mi’raj, pada saat itu banyak orang yang mendustakan Rasulullah. Rasulullah berkata “tadi malam saya dijalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa”, pada saat itu perjalanan ke sana memakan 2 bulan. Kebanyakan orang pada saat itu tidak percaya kepada Rasulullah. Rasulullah pada saat itu ragu untuk meceritakan perjalanannya, akan tetapi karena Rasulullah menerima wahyu dari Allah SWT maka harus disampaikan.

Ketika Rasulullah menyampaikan, kebanyakan orang tidak percaya. Ini adalah ujian keimanan untuk mereka. Pada saat itu Abu Bakar tidak berada di sana. Dan ketika Abu Bakar ditanya “Apakah Engkau percaya jika Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa telah pergi ke Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan pulang tadi malam?”. Kemudian Abu Bakar menjawab “Jika itu adalah perkataan Nabi Muhammad SAW, maka aku percaya.”

Ketika Rasulullah menerima kewajiban sholat, perintah ini langsung dari Allah SWT tanpa melalui Malaikat Jibril. Kewajiban sholat pertama adalah sebanyak 50 kali dalam sehari. Akan tetapi Nabi Musa AS menyarankan Nabi Muhammad SAW untuk meminta keringan kepada Allah SWT, hingga sholat dari 50 kali sehari menjadi 5 kali sehari.

Kejadian Isra Mi’raj ini adalah pengujian keimanan. Saat ini kita sedang diuji dengan kewajiban sholat lima waktu. Kita bisa bertemu dengan Allah SWT di dalam sholat. Di dalam sholat kita membaca doa iftitah, dalam doa tersebut terdapat kalimat yang artinya “Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah.”