PA Tenggarong Selenggarakan DDTK Pelayanan Prima
Tenggarong | www.pa-tenggarong.go.id
Jumat (28/8/2020) Pengadilan Agama (PA) Tenggarong menyelenggarakan Diklat Di Tempat Kerja yang biasa dikenal dengan singkatan: DDTK. Kegiatan yang diikuti oleh Wakil Ketua PA Tenggarong, Panitera, Sekretaris, Para Pejabat Kepaniteraan dan para petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PA Tenggarong, berfokus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Rapat PA Tenggarong ini dimulai pukul 14.00 WITA. Wakil Ketua PA Tenggarong, Rusdiana, S.Ag. bertindak sebagai narasumber. Beliau menegaskan, para petugas PTSP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus sesuai dengan standar pelayanan. Standar pelayanan yang dimaksudkan di sini adalah menerapkan budaya kerja di lingkungan peradilan agama, yaitu: 3S (Senyum, Salam, Sapa).
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan PA Tenggarong kepada masyarakat. Evaluasi akan dilakukan secara berkala,” tegas Wakil Ketua PA Tenggarong pada saat memberikan arahan pada kegiatan tersebut.
Pada pertengahan kegiatan, Wakil Ketua PA Tenggarong meminta perwakilan perserta yang bertugas di PTSP untuk mempraktekkan perilaku dan etika yang baik dalam memberi layanan, baik pelayanan langsung kepada masyarakat maupun etika pelayanan dalam menjawab telepon.
Kegiatan DDTK yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan jajaran petugas PTSP PA Tenggarong dalam memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara secara khusus dan masyarakat luas secara umum.
Pada akhir kegiatan, Wakil Ketua PA Tenggarong kembali mengingatkan, pengetahuan yang sudah diperoleh dalam DDTK ini agar dipraktekkan dengan sungguh dan penuh tanggung jawab, karena hal ini akan dipantau, baik oleh jajaran pimpinan PA Tenggarong maupun oleh Hakim Pengawas Bidang.
Pelayanan prima, lanjut Wakil Ketua PA Tenggarong, merupakan ladang bagi para petugas untuk meraih pahala, karena melayani masyarakat secara sepenuh hati adalah bagian dari ibadah. “Pelayanan prima pada hakikatnya adalah ibadah. Tujuan utama melayani orang lain dengan baik dan penuh tanggung jawab, pada hakikatnya, adalah menyenangkan hati orang lain dan perbuatan menyenangkan orang lain itu adalah ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah,” pesannya. (NH/Tgr)