Tingkatkan Akuntablitas, Hakim PA Tenggarong Ikuti Pelatihan Online Menyusun Ikhtisar Putusan Pengadilan
Tenggarong | www.pa-tenggarong.go.id
Selasa (23/03/2021) Hakim Pengadilan Agama (PA) Tenggarong, Nor Hasanuddin, Lc., M.A. mengikuti pelatihan dalam jaringan (daring) yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Menpim Mahkamah Agung RI bekerjasama dengan PPM Manajemen Tahun Anggaran 2021 gelombang 7-8. Kegiatan yang diselenggarakan dari tempat kerja ini diikuti oleh 119 orang hakim. Para peserta terdiri dari hakim empat lingkungan peradilan: peradilan umum, agama, militer dan tata usaha negara.
Pelatihan ini terselenggara berdasarkan Surat Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Nomor : 379/BLD/S/3/2021 perihal Pemanggilan Peserta Pelatihan Online Menyusun Resume Putusan Pengadilan (Executive Summary) Tahun 2021 tanggal 19 Maret 2021.
Pelatihan daring ini berlangsung selama 2 hari mulai 22-23 Maret 2021. Hari pertama pelatihan ini dimulai pukul 13:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB. Pemateri dalam acara pelatihan daring ini merupakan tenaga pengajar senior PPM Manajeman, yaitu Sumartoyo dan Ramelan.
Pada hari pertama pelatihan, Sumartoyo menyampaikan materi yang berkaitan dengan teknik membaca cepat, membaca pokok gagsan dalam pragraf, mengenal tahapan-tahapan membaca, teknik membaca cepat buku teks dan teknik membuat catatan (mind mapping).
Sumartoyo menyampaikan, seorang pembaca harus mengetahui faktor-faktor yang menentukan kecepatan pemahaman terhadap apa yang dibacanya, yaitu: ada minat yang kuat, memiliki latar pengetahuan yang memadai, penguasaan bahasa yang mumpuni dan kondisi fisik yang baik. Dengan mengenalpasti faktor-faktor ini, dipastikan seorang pembaca dapat memahami bahan bacaan dengan cepat.
Beberapa simulasi dipraktikkan dalam pelatihan ini untuk memastikan para peserta mampu menerapkan cara membaca dengan cepat. Hal ini agar tercapai objektif pelatihan yang antara lain para peserta memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik membaca cepat, meningkatkan kecepatan dan efektivitas membaca, serta mendukung efektivitas menyusun executive summary putusan pengadilan.
Pada hari kedua pelatihan, Ramelan menyampaikan materi yang terkait dengan pengertian, fungsi dan kriteria ikhtisar, tata bahsa ikhtisar dan menyusun ikhtisar putusan pengadilan.
Ramelan menegaskan bahwa ikhtisar adalah suatu tulisan yang menyampaikan informasi penting dari suatu dokumen dalam bentuk yang sangat singkat. Fungsi ikhtisar adalah mempercepat pemahaman, pembaca fokus kepada hal-hal yang penting dan dapat didistribusukan dengan cepat.
Baginya, setiap hakim harus mampu menyusun ikhtisar putusan yang dibuatnya. Setiap ikhtisar yang dibuat harus dipublikasikan dalam media yang telah disediakan seperti website pengadilan. Hal ini mengingat ikhtisar merupakan salah satu bentuk akuntabilitas pengadilan kepada publik. Dengan adanya ikhtisar, masyarakat luas mengetahui apa yang dikerjakan oleh lembaga peradilan.
Objektif pelatihan ini adalah peserta diharapkan mampu memahami pengertian ikhtisar dan mampu menulis ikhtisar pengadilan efektif, efisien dan berstetika.
Nor Hasanuddin selaku salah seorang peserta dalam pelatihan dengan tajuk: “Menyusun Resume Putusan Pengadilan (Executive Summary)” sangat berterima kasih kepada Pusdiklat Menpim RI karena diikutkan dalam pelatihan online tersebut. Semoga apa yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan berorganisasi dalam rangka meraih kesuksesan demi kemajuan lembaga peradilan Indonesia. (NH/Tgr)
